Hijaukan Bumi Kita, EKSPESIKAN HOBIMU di BCA Alam Sutera

Mengusung Konsep " Hijau Rumah Kita, Hijau Bumi kita ", Roempeoen Bamboe Garden ikut berpartisipasi dalam memeriahkan event EXPRESIKAN HOBIMU di BCA Alam sutera. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Grand Opening BCA ALAM sutera dan memperkenalkan dibukanya cabang BCA tersebut kepada masyarakat di daerah Alam Sutera dan sekitarnya. Dengan dibukanya BCA KCU Alam Sutera tersebut diharapkan BCA akan dapat memberikan pelayanan yang lebih dekat dan lebih baik lagi kepada para nasabahnya baik perorangan maupun perusahaan khusunya nasabah yang berdomisili di Alam Sutera dan sekitarnya. Selain itu kegiatan tersebut di selenggarakan untuk lebih meningkatkan kedekatan BCA dengan para nasabahnya (customer engagement) sehingga dapat menghadirkan solusi-solusi bagi para nasabahnya. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu Tanggal 15 Desember 2012

Pembukaan Kios Ke Dua Roempoen Bamboe

Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan kami , kini kami membuka kios tanaman hias  ke dua kami di lokasi yang tidak jauh dari pusat pengembangan daerah perumahan yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur, Depok & Bogor...
 Di sana kami menyediakan beraneka ragam tanaman hias untuk keperluan Lanscape taman, Tanaman Penghijauan, Tanaman Pelindung, Tanaman Buah dan lain sebahgainya.

JENIS TANAMAN HIAS MINIMALIS

JENIS TANAMAN HIAS 


Rumput Gajah Mini
Saat ini rumput gajah mini sangat populer & umum / banyak digunakan sebagai element penutup tanah di dalam suatu bentuk taman. Sebagai tanaman elemen lanscap rumput gajah mini sangat banyak dicari , sebagian besar pemilik taman lebih memilih menanam tanaman ini sebagai pelengkap taman selain tanaman hias karena setelah rumput ini tumbuh rapat, permukaan tanah menjasi tertutup oleh rumput gajah mini ini disamping memang perawatannya yang sangat mudah. Kita tidak perlu melakukan perawatan/ pemotongan sehingga sangat praktis.Selain itu Warna rumput gajah mini ini sangatlah eksotis apabila terpapar sinar matahari sepanjang hari, warna hijaunya memberikan kesejukan nan alami.
Taman rumah dengan konsep taman minimalis seringkali memanfaatkan rumput ini untuk mendapatkan kesan rapi nan luas serta meminimalkan perawatan.

DESAIN TAMAN MINIMALIS JEPANG


Salah Satu Model Taman Jepang

Taman batu Jepang (枯山水 Karesansui?, arti harfiah: lanskap kering) atau taman Zen adalah salah satu gaya dalam taman Jepang. Taman jenis ini tidak menggunakan air. Lanskap alam dilukiskan dengan batu dan pasir yang melambangkan kolam dan aliran air. Orang yang melihat diminta untuk berimajinasi bahwa hamparan pasir berwarna putih dan kerikil adalah permukaan air. Jembatan dibangun untuk memberi kesan ada aliran air di bawahnya. Pola-pola pada hamparan pasir ditata dengan penggaruk bambu untuk melambangkan aliran air.
Taman ini bersifat abstrak, dan terutama berkembang di kuil-kuil Zen pada zaman Muromachi sehingga juga dikenal sebagai taman Zen. Meskipun demikian, taman batu sudah merupakan salah satu bagian dari beberapa gaya taman Jepang dari zaman-zaman sebelumnya, misalnya di taman gaya kaiyū dan taman gaya shinden-zukuri yang dibangun di rumah kediaman resmi daimyo. Setelah meningkatnya kepopuleran taman batu pada zaman Muromachi, taman batu Jepang diterima sebagai salah satu gaya taman Jepang. Berbeda dari gaya dan model taman Jepang lainnya, taman batu Jepang sama sekali tidak memerlukan air. Oleh karena itu, taman batu memungkinkan orang membuat taman Jepang di tempat sulit air.

DESAIN TAMAN DI JAKARTA

Taman Suropati
Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.[8]